.....W E L C O M E TO M Y B L O G....

Senin, 18 Juli 2011

Dasar Api Penyucian



Sering kali dipertanyakan kepada orang-orang katolik mengapa mereka berdoa bagi orang mati. Apakah praktek tersebut mempunyai dasar dalam Alkitab? Apakah api penyucian itu?

Berdoa bagi orang mati

Dalam 2 Mak 12:38 -45 diceritakan bagaimana para tentara Yahudi yang tewas dalam perang suci yang dipimpin oleh Yudas Makabe itu kedapatan memiliki jimat-jimat dari berhala kota Yamnia di bawah jubahnya. Hal ini bertentangan dengan hukum Taurat. Menurut kitab Makabe, dosa itulah yang menyebabkan kematian mereka. Maka dari rekan-rekan mereka berdoa bagi mereka “ semoga dosa yang telah dilakukan itu dihapus semuanya” (ayat 42).

Juga didalam kitab Sir 7 : 33 dikatakan “ hendaklah kemurahan hatimu meliputi semua orang yang hidup, tetapi orang matipun jangan kau kecualikan pula dari kemurahanmu”.

Hal itu menunjukkan kepercayaan bahwa sesudah mati pun dosa orang dapat diampuni berkat doa-doa dan kurban bagi mereka yang masih hidup. Jadi inilah dasar Alkitabiah dari praktek Gereja Katolik untuk mendoakan orang mati.

Paham Api Penyucian

Paham bahwa sesudah mati dosa-dosa seseorang masih mungkin diampuni tidak hanya disimpulkan dari 2 Mak 12 saja tetapi dari sabda Yesus ini “ Apabila seseorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia. Ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, DI DUNIA INI TIDAK, dan DI DUNIA YANG AKAN DATANG pun tidak”(Matius 12 : 32).

Kesimpulan yang bisa kita tarik dari ayat ini ialah, kalau ada dosa tertentu yang tidak dapat di ampuni baik di dunia ini maupun di dunia yang akan datang, maka ada pula dosa- dosa lain yang bisa diampuni baik di dunia ini maupun di dunia yang akan datang. Kemudian bagaimana dosa-dosa itu diampuni kalau orang masuk surga, tentuny ia tidak lagi mempunyai dosa yang membutuhkan pengampunan. Di surga tidak mungkin ada dosa. Sebaliknya, kalau orang masuk neraka baginya tidak ada lagi kemungkinan untuk masuk surga

(bdk Luk 16 : 19 - 31) , jadi bagaimana mungkin ada dosa-dosa yang bisa diampuni sesudah orang mati sehingga keadaan mereka berubah? Karena keadaan orang yang masuk surga atau neraka sudah definitif (artinya sudah tidak bisa diubah lagi), maka Gereja Katolik berkeyakinan bahwa ada kemungkinan ketiga sesudah orang mati yakni “ api penyucian “.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar